Selasa, 22 November 2011

Kelebihan dan Kekurangan Yamaha Vixion


Fitur & Teknologi:
Sistem bahan bakarnya sudah injeksi, mampu mengatur suplai campuran gas 
lebih akurat sehingga dapat menghasilkan tenaga besar, namun irit BBM 
dan ramah lingkungan. Teknologi ini yang dimaksud Mizuno sebagai 
generasi baru sport commuter (nantinya semua motor di dunia akan pakai 
teknologi tersebut).
V-Ixion menganut rangka deltaboks. Tipe casis seperti ini identik sama 
port bike yang kekuatannya lebih rigid sekitar 200% dibanding model 
tubular. Sehingga pengaruhi stabilitas saat menikung.
Sistem pendingin radiator dan 4 buah katup di kepala silinder, suspensi monosok.
Komponen relatif sama dengan Yamaha tipe lain. Misal komponen silinder 
dan kepala silinder mirip MX 135 LC. Komponen pendinginan juga sama 
dengan MX.
Lampu sein, lampu depan, setang comotan dari Yamaha New RX-King. Lalu kampas rem belakang yang sama dengan RX-King atau Scorpio.
Handling:
Di semua kondisi jalan, baik rata maupun bergelombang ayunan sistem 
suspensi motor sport berkapasitas murni 149,8 cc ini tergolong nyaman.
Sok depan teleskopik berdiameter 33 mm serta monosoknya mampu meredam 
guncangan dengan cukup baik, sekalipun dipakai berboncengan. Roda 
belakang juga tidak terlihat terlalu amblas meski membawa beban lebih.
Tidak ada vibrasi berlebihan pada setang maupun bodi yang dapat membuat 
tangan kesemutan. Posisi jok rider maupun bonconger terasa pas dan 
empuk. Sehingga untuk dipakai perjalanan jauh, tak gampang membuat 
bokong panas atau badan cepat letih.
Ketika dicoba bermanuver pun lari motor tidak tampak ada gejala membuang
atau mengayun. Menikung terasa smooth meski berboncengan. Rangka model 
deltabox serta desain swing arm yang lebih rigid mampu meciptkan 
stabilitas yang baik saat bermanuver.
Jarak sumbu roda yang tidak terlalu panjang (1.282 mm). Pas untuk kawasan perkotaan yang sarat kemacetan.
Performa:
Akselerasinya lebih terasa di putaran menengah ke atas yakni di atas 
6.000 rpm. Sementara di kitiran bawah, tenaganya kurang begitu 
‘nendang’. Hal itu bisa dimaklumi mengingat torsi maupun 
tenaga maksimal dicapai pada putaran yang agak tinggi, yakni 13,1 
Nm/7.500 rpm (torsi max) dan 14,9 dk/8.500 rpm (tenaga max).
Meski begitu, untuk dipakai menanjak di kawasan Puncak yang 
kemiringannya cukup ekstrem, baik sendiri mapun berboncengan gigi 3 
V-Ixion masih terpakai.
Konsumsi BBM:
Sistem bahan bakar injeksi mampu menyuplai campuran gas lebih akurat 
membuat konsumsi bensin jadi lebih irit dan efisien. Berangkat dari 
Yamaha Flaghship Shop (Cempaka Putih, Jaktim) lewat Depok, Bogor, 
Puncak, Cianjur, Padalarang dan finish di depan hotel Holiday Inn, Dago,
Bandung, indikator bensin yang tadinya full tank hanya bergerak 
¼-nya. Total jarak tempuh Jakarta-Bandung 214 km.
Diperkirakan jumlah bahan bakar yang terpakai sekitar 3-4 liter. 
Artinya, 1 liter Pertamax Plus mampu menempuh 50 km. Padahal jalan pada 
kondisi peak (hari Sabtu).
-------------------
kelemahan dan masalah yang sering muncul adalah :
1. shock breaker yang terlalu empuk (masih obyektif)
2. electrik starter yang sering macet  <img src=" />
3. susah netralin gigi.. dari gigi 2 ke 1 suka nyangkut ke netral tapi begitu mau di netralin susah juga
4. karatan dimana mana…  terutama di shock depan, rangka, dan pada 
tiap sambungan  (baru dipake 2 bulan..??? )
5. Paling penting nehh BELINYA SUSAAAHHH… musti inden dah gitu 
kalo mo beli cash setengah mati disusahin.. kapan nih yamaha nambahin 
kapasitas produksii…?
dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar